Allah telah memilih Adam, dan Nuh, dan keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran, di atas semua alam. Al Quran surah Ali Imran ayat 33
Alquran mengabadikan seorang hambanya yang bernama IMRAN dan membuat satu surat dalam alquran dengan nama surah al-imran. Siapa sebenarnya Imran yang diceritakan dalam alquran..???
Nama lengkapnya Imran bin Matsan merupakan keturunan dari Nabi Sulaiman as, keluarga imran hidup sederhana diperkampungan Nazareth Palestina. Kegiatan ekonomi penduduk di perkampungan tersebut pada umunya dari hasil pertanian seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Kebanyakan mereka menjalankan kegiatan pertukangan kayu. Mereka mengutip hasil kayu dari hutan dan kemudiannya menjual kayu tersebut kepada pelanggan yang mahu membelinya.
Imran bin Matsan seorang hamba Allah yang taat dan sabar menyimpan hasrat yang sangat tinngi untuk tinggal di jerussalam untuk beribadah di BAITUL MAQDIS, sampai beliau pernah berminpi menjadi penjaga BAITUL MAQDIS untuk membersihkan dan membantu pekerjaan di tempat suci itu.
Imran Bin Matsan mempunyai istri yang bernama Hannah Binti Faqudz yang merupak ibu dari MARYAM yang melahirkan nabi ISA as, Ketika Maryam masih di dalam kandungan, istri Imran bernazar akan “menyerahkan” anaknya itu kepada Allah sebagai Pemelihara agar kelak menjadi hamba yang soleh yang selalu berkhidmat di Baitul Maqdis (Yerussalem). Hal ini tertulis di dalam surah alimran ayat ke-35 yang terjemahannya berbunyi:
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Alimran:35)
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Alimran:35)
Ketika tahu anak yang dilahirkan itu adalah perempuan, istri Imran menamai anaknya Maryam, dan istri Imran meminta kepada Allah agar anaknya itu dipelihara oleh Allah dan melindunginya dari syetan.
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Alimran:36)
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Alimran:36)
0 komentar:
Posting Komentar